TENGGARONG — Pembangunan wahana water boom di Pulau Kumala, Kabupaten Kutai Kartanegara, dipastikan tetap dilanjutkan meskipun pemerintah daerah tengah melakukan penyesuaian anggaran. Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, dalam wawancaranya baru-baru ini.
Menurut Arianto, progres pembangunan water boom tersebut telah mencapai sekitar 70 persen pada akhir 2024 dan masuk ke tahap akhir penyelesaian. Ia menegaskan bahwa proyek ini menjadi salah satu prioritas Dinas Pariwisata dalam pengembangan Pulau Kumala sebagai ikon wisata daerah.
“Kami upayakan agar water boom bisa diselesaikan tepat waktu. Mudah-mudahan tidak terganggu dengan rasionalisasi anggaran yang sedang berjalan,” ujar Arianto.
Ia menjelaskan bahwa meskipun efisiensi anggaran menjadi keharusan di tengah kondisi fiskal saat ini, proyek yang sudah berjalan tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Arianto menegaskan bahwa penyelesaian water boom akan tetap diutamakan karena merupakan bagian penting dari transformasi Pulau Kumala menjadi destinasi wisata unggulan di Kukar.
“Intinya, water boom tetap kita lanjutkan. Kami anggap ini sebagai salah satu kebutuhan strategis yang harus diselesaikan,” katanya.
Water boom tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik utama baru bagi pengunjung, terutama keluarga yang mencari wahana bermain air yang aman dan menyenangkan. Dengan dukungan fasilitas lain yang telah diperbaiki seperti jalur pedestrian, taman, dan pencahayaan, Arianto yakin Pulau Kumala akan menjadi magnet wisata baru di Kukar.
“Kami melihat ada potensi besar untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun dari luar daerah. Wahana ini akan melengkapi kebutuhan pengunjung yang mencari hiburan dan rekreasi yang terjangkau,” lanjutnya.
Pihaknya kini tengah menyiapkan rencana anggaran lanjutan dan pengawasan pengerjaan agar proyek ini bisa rampung tanpa kendala berarti. Arianto juga menambahkan bahwa pemeliharaan dan pengelolaan setelah pembangunan selesai akan menjadi perhatian tersendiri agar fasilitas ini berfungsi maksimal.
“Setelah selesai, kita akan siapkan strategi pengelolaan yang baik agar wahana ini tidak hanya selesai dibangun, tapi juga terus berfungsi dengan optimal,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)