TENGGARONG – Pembentukan Rumah Quran atau Baitul Quran di tingkat kecamatan menjadi salah satu tuntutan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) kepada pengurus LPTQ setempat.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pelatihan yang lebih intensif kepada para pemuda yang berpotensi menjadi qori, qoriah, hafidz, dan hafidzoh.
“Kami ingin mencari dan mengembangkan bakat putra-putri kita di bidang Al-Quran sejak dini, sehingga mereka siap mengikuti MTQ,” ujar Sekda Kukar, Sunggono, Kamis (2/11/2023).
Menurutnya, pemerintah kecamatan harus bekerja sama dengan semua pihak, termasuk pemerintah desa, untuk mewujudkan Rumah Quran di setiap kecamatan.
“Kami sadar ini bukan hal yang mudah, tapi kami yakin bisa dilakukan jika ada kemauan yang kuat dari pengurus LPTQ,” katanya.
Sunggono juga berharap, ke depannya tidak ada lagi kecamatan yang tidak mengadakan MTQ secara rutin setiap tahun. Ini penting untuk menyeleksi bibit-bibit unggul yang akan mewakili Kukar di MTQ tingkat kabupaten.
“Kami minta semua kecamatan aktif menyelenggarakan MTQ, jangan sampai ada yang absen,” tegasnya.
Ia menambahkan, prestasi yang diraih oleh para qori/qoriah dan hafidz/hafidzoh Kukar di tingkat provinsi dan nasional merupakan buah dari pembinaan yang dilakukan di tingkat kecamatan.
Oleh karena itu, ia mengimbau para pengurus LPTQ kecamatan untuk tidak berhenti meningkatkan program pembinaan dan pelatihan para pemuda.
“Jangan hanya fokus pada saat-saat menjelang MTQ, tapi buatlah kurikulum pembinaan yang berkesinambungan,” tutupnya.(ADV/DiskominfoKukar)
