SAMARINDA – Kontingen Panjat Tebing Kalimantan Timur (Kaltim) dalam ajang babak kualifikasi (BK) PON yang telah usai terselenggara 31 Oktober 2023 belum lama ini di Semarang, berhasil tampil baik dengan menorehkan prestasi.
Tim Kaltim berhasil mengantongi 1 keping emas dan 1 medali perak, sekaligus menjadi daerah terbaik di luar pulau Jawa bersama tim dari Papua.
Sekum Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kaltim, Miswan Prima Putra mengatakan, pada Pra PON kali ini ada perubahan kekuatan. Ia menyebutkan tim dari Bali sebagai salah satu barometer panjat tebing nasional, ternyata hanya mampu meraih 1 emas di hari terakhir pertandingan.
“Bali yang saya tahu persiapannya lebih panjang saja nyaris tanpa medali. Jadi memang ada perubahan peta kekuatan saat ini,” ucap Miswan, Jumat (03/11).
Perolehan emas tersebut didapat melalui Jamal Al Hada di nomor boulder perorangan putra, kemudian medali perak melalui kategori boulder beregu putra. Hanya saja untuk atlet yang lolos Pra PON non medali, Miswan mengaku belum mengetahui secara pasti.
“Yang jelas di atas lima orang yang lolos non medali,” katanya.
Meski perolehan medali tidak banyak, Miswan mengaku cukup puas dengan hasil tersebut. Mengingat dua kepingan medali yang diraih atlet-atletnya ini cukup mempuni di nomor tandingnya.
“Untuk emas dan perak yang kita dapat ini merupakan level tertinggi di panjat tebing. Daerah-daerah lain bahkan mulai mewaspadai kekuatan kita. Mereka bilang Kaltim sudah kembali seperti dulu,” pungkasnya Miswan. (Re/Adv Dispora Kaltim)