TENGGARONG – Di tengah gairah urbanisasi yang menggoda generasi muda untuk meninggalkan desa, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah strategis.
Dengan semangat regenerasi, Dispora Kukar menggelar bendera dukungan bagi pemuda yang memilih sektor pertanian sebagai ladang masa depan. Bukan sekadar retorika, dukungan ini diwujudkan dalam bentuk program nyata.
“Kami telah menyiapkan serangkaian program dan bantuan untuk meningkatkan produktivitas petani muda,” kata Kadispora Kukar, Aji Ali Husni.
Dari pelatihan hingga sosialisasi, Dispora Kukar bertekad menjadikan wilayahnya sebagai lumbung pangan yang tangguh.
Menggandeng inspirasi dari Hamzah Al Fauzi, petani milenial penerima penghargaan Kemenpora RI, Dispora Kukar ingin menunjukkan bahwa bertani bukan lagi soal kotor dan keringat.
Ini adalah era di mana pertanian berteknologi tinggi menjadi janji keuntungan yang menjanjikan.
Dengan visi jangka panjang, Aji Ali berencana untuk melakukan inventarisasi kebutuhan petani muda di 20 kecamatan.“Kami masih melakukan inventarisasi, termasuk melalui Musrenbang di kecamatan,” tuturnya,
“Jika ada kebutuhan, kami siap menganggarkan,” lanjutnya
Komitmen ini bukan hanya angin lalu, melainkan langkah nyata Kukar dalam mempersiapkan generasi yang akan mengolah tanah, menuai hasil, dan memastikan Indonesia tetap berdaulat dalam pangan. (Adv/DiskominfoKukar)