Pansus II DPRD Samarinda Dorong Penguatan Sektor Pariwisata Lewat Pemisahan OPD

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan

Caption: Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan

SAMARINDA – Menyongsong masa depan Kota Samarinda tanpa tambang pada tahun 2026, Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Samarinda menilai sektor pariwisata harus diperkuat secara kelembagaan. Salah satu usulan yang muncul adalah pemisahan Dinas Pariwisata dari struktur organisasi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) agar lebih fokus dan optimal dalam pengelolaannya.

Ketua Pansus II, Viktor Yuan, menilai bahwa penggabungan urusan kepemudaan, olahraga, dan pariwisata ke dalam satu OPD telah menimbulkan ketimpangan perhatian dan anggaran pada masing-masing bidang.

“Pariwisata ini memerlukan penanganan serius dan tidak bisa sekadar ‘nyantol’ di Dispora. Apalagi kalau anggarannya kecil, otomatis program tidak bisa maksimal,” ujar Viktor saat ditemui di DPRD Samarinda, Rabu (7/5/2025).

Ia menegaskan, dengan berakhirnya era pertambangan, Samarinda perlu segera beralih ke sektor ekonomi baru. Pariwisata dipandang sebagai salah satu pilar utama dalam transisi ekonomi tersebut. Namun, agar sektor ini berkembang, pemerintah harus mulai dari hal paling mendasar: kelembagaan yang fokus.

“Kita harus siapkan SDM-nya, lahannya, hingga tata ruang yang mendukung aktivitas pariwisata. Itu butuh OPD khusus dan anggaran yang memadai,” jelasnya.

Saat ini, DPRD tengah menyusun Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengembangan dan Pengelolaan Daerah Wisata. Perda ini nantinya akan menjadi landasan hukum yang mengatur arah kebijakan pariwisata di Samarinda ke depan.

Menurut Viktor, regulasi tanpa struktur kelembagaan yang kuat akan sulit diimplementasikan. Oleh karena itu, ia mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk mempertimbangkan serius usulan pemisahan Disporapar menjadi dua dinas terpisah.

“Kalau kita mau serius kembangkan pariwisata sebagai sektor andalan masa depan, ya harus berani membenahi dari hulunya. Pisahkan OPD-nya supaya bisa fokus dan optimal,” tutupnya.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat kesiapan Samarinda menghadapi masa pascatambang, sekaligus membuka peluang baru dalam menciptakan ekonomi berbasis keberlanjutan dan kreativitas lokal. (ADV)

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

Berita Populer

It seems we can't find what you're looking for.

VOXnews