TENGGARONG – Camat Tenggarong, Sukono, mengatakan bahwa normalisasi parit dan irigasi pertanian menjadi prioritas pemerintah kecamatan pada APBD Perubahan 2023. Hal ini dilakukan untuk mendukung sektor pertanian di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), yang merupakan salah satu daerah penghasil produk pertanian di Kukar.
“Kita sudah alokasikan anggaran untuk normalisasi parit dan irigasi pertanian di 14 kelurahan dan desa di Tenggarong. Saat ini kita fokuskan dibeberapa kelurahan dan desa yang memiliki potensi pertanian, seperti Maluhu, Bukit Biru, Loa Ipuh Darat, Jahab, Bendang Raya, dan Rapak Lambur,” ungkap Sukono saat diwawancarai pada Rabu (25/10/2023).
Menurut Sukono, normalisasi parit dan irigasi pertanian bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian di Tenggarong, sesuai dengan arahan Bupati Kukar. Selain itu, normalisasi parit juga bermanfaat untuk mengantisipasi banjir yang sering terjadi di musim hujan akibat parit buntu.
“Banyak parit buntu karena pembangunan-pembangunan di kelurahan dan RT. Makanya kita lakukan normalisasi parit disekitaran pemukiman masyarakat agar tidak banjir,” jelasnya.
Selain normalisasi parit dan irigasi pertanian, pemerintah kecamatan Tenggarong juga melakukan program renovasi rumah ibadah. Program ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam beribadah.
“Kita sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Kita harapkan program-program pembangunan yang kita lakukan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” pungkas Sukono.(ADV/DiskominfoKukar)