TENGGARONG – Terobosan besar terjadi di Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana, setelah jaringan listrik di wilayah pesisir tersebut kini beroperasi penuh 24 jam. Capaian ini merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, PLN UP3 Tenggarong, dan Pemerintah Kecamatan Anggana.
Camat Anggana, Rendra Abadi, menuturkan bahwa upaya melistriki desa pesisir telah melalui proses panjang, mulai dari survei kebutuhan, penyediaan gardu, hingga penarikan jaringan tegangan menengah. “Warga dulu hanya menikmati listrik 12 jam. Setelah proyek penyambungan selesai, kualitas hidup mereka meningkat tajam,” katanya.
Dampak langsung terasa pada sektor pendidikan. Kepala SDN 003 Muara Pantuan, Nurlaela, menyebut murid kini bisa belajar daring di malam hari tanpa khawatir listrik padam. Di sektor ekonomi, nelayan lokal mulai memanfaatkan freezer untuk menyimpan ikan sehingga harga jual lebih stabil.
Sementara itu, pemerataan listrik juga dikebut di Desa Tani Baru. Pemerintah kabupaten telah menyiapkan blueprint jaringan dan mendatangkan genset 250 kVA yang kini dalam tahap instalasi. Proyek senilai Rp4,2 miliar tersebut ditarget rampung akhir 2025.
Adapun di Desa Sepatin, alokasi Rp5 miliar digunakan untuk menambah panjang jaringan distribusi dan mengganti genset lama berkapasitas kecil. PLN memastikan, begitu mesin baru on‑grid, suplai listrik 24 jam dapat dirasakan seluruh warga.
Rendra menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga aset kelistrikan. Ia mengimbau warga segera melapor jika menemukan potensi gangguan jaringan. “Kita ingin infrastruktur listrik bertahan lama. Kuncinya perawatan bersama,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa stabilnya pasokan energi akan memacu sektor UMKM dan pariwisata desa. “Dengan listrik 24 jam, home industry bisa beroperasi lebih lama, wisata kuliner malam bisa tumbuh, dan pelayanan kesehatan meningkat,” kata Rendra.
Pemerintah Kecamatan Anggana menargetkan seluruh desa menikmati layanan listrik penuh sebelum 2027. Untuk mencapai target tersebut, koordinasi lintas instansi akan terus diperkuat agar dana, material, dan tenaga teknis tersedia tepat waktu. (ADV/Diskominfo Kukar)