TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan Koperasi Merah Putih di Ruang Rapat Dinas Koperasi dan UMKM, Selasa (10/6/2025). Bupati Kukar Edi Damansyah menekankan bahwa program ini merupakan amanat langsung dari Presiden RI sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025.
Rakor ini bertujuan mengevaluasi dan mengoptimalkan percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di 237 desa dan kelurahan se-Kukar. Bupati menyampaikan, koperasi ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa dengan mengelola berbagai gerai seperti sembako, obat murah, klinik desa, logistik, serta unit usaha berbasis kearifan lokal.
“Setiap desa dan kelurahan wajib memiliki Koperasi Merah Putih yang terorganisir dengan baik, lengkap dengan akta notaris, AD/ART, dan struktur kepengurusan yang kompeten,” kata Edi.
Ia juga mengungkapkan bahwa satgas khusus percepatan pembentukan koperasi ini telah dibentuk dan melibatkan berbagai perangkat daerah, camat, lurah, dan kepala desa. Dukungan dari mereka sangat penting untuk memastikan seluruh tahapan pembentukan berjalan lancar.
“Pembentukan kelembagaan sudah selesai. Sekarang kita masuk tahap penguatan administrasi dan pelatihan bagi pengurus koperasi,” imbuhnya.
Edi menegaskan akan memantau langsung proses penyempurnaan administrasi dan menyusun program pelatihan khusus untuk para pengurus koperasi. Pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas manajemen dan daya saing koperasi di lapangan.
“Harus ada dampak langsung dari keberadaan koperasi ini bagi warga desa. Kita ingin koperasi menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun ekonomi desa mandiri,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)
