Samarinda – Penurunan peringkat Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kalimantan Timur dari posisi ketiga pada 2023 ke posisi kelima pada 2024 menjadi sorotan utama dalam Rapat Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan yang digelar oleh Dispora Kaltim.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabag NPD Biro Kesejahteraan, Lora Sari, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim menyampaikan pentingnya evaluasi mendalam terhadap strategi pelayanan kepemudaan. “Kami menaruh harapan besar kepada personel kelompok kerja dan tim koordinasi untuk meningkatkan dedikasi dan inovasi agar IPP Kaltim kembali naik,” ujar Lora Sari.
Turunnya peringkat ini memicu perlunya langkah strategis baru. Dispora Kaltim mendorong pendekatan lintas sektor melalui Implementasi Rencana Aksi Daerah (RAD). Salah satu fokus utama adalah membangun generasi muda yang tangguh dan kompeten. “Kita harus menciptakan pemuda yang siap bersaing dan menjawab tantangan masa depan,” tambahnya.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda, Hasbar, memastikan bahwa program kepemudaan akan dioptimalkan. “Keterpaduan antar pihak menjadi kunci efektivitas dan efisiensi program yang kami jalankan,” tegas Hasbar dalam laporan yang dipresentasikannya.
Komitmen Dispora Kaltim mencakup pengembangan inovasi dan evaluasi program yang lebih akurat dan relevan. Pendekatan berbasis data dan kolaborasi diharapkan mampu mendukung percepatan kenaikan peringkat IPP di tingkat nasional.
Kini, upaya perbaikan IPP menjadi momentum penting bagi Kalimantan Timur untuk kembali bersinar. Generasi muda Kaltim diharapkan menjadi aset strategis yang tidak hanya mendukung pembangunan daerah, tetapi juga mampu memberikan kontribusi besar di level nasional dan global. (ADV/Dispora Kaltim)
