SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyampaikan keprihatinannya atas insiden kerusakan ratusan kendaraan yang diduga disebabkan oleh kontaminasi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Kaltim.
Dirinya menilai kejadian ini merupakan masalah serius dan perlu ditangani dengan segera.
“Ini bukan persoalan kecil. Dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat. Kami harap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi ke depannya,” Ungkap Nanda sapaan karibnya. Senin (21/4/2025).
Selain itu, Nanda juga menekankan bahwa sebagai satu-satunya distributor BBM di Kaltim, Pertamina memiliki tanggung jawab besar untuk memperbaiki sistem distribusinya agar insiden serupa tidak terulang.
Untuk itu, Pertamina saat ini telah menyusun langkah-langkah jangka pendek untuk menangani dampak kerusakan kendaraan. Salah satu kebijakan yang disepakati adalah pemberian layanan pemeriksaan dan perbaikan kendaraan secara gratis bagi masyarakat yang terdampak.
“Kami tidak sedang mencari siapa yang bersalah. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana masalah ini bisa segera diselesaikan,” Ucap Nanda.
Politisi dari PDI Perjuangan itu menegaskan pihaknya akan mengawasi seluruh proses perbaikan kendaraan agar hak-hak masyarakat tetap terjamin.
“Kami akan terus mengawal proses ini demi kepentingan masyarakat. Pertamina juga kami minta segera melakukan langkah perbaikan yang signifikan,” Pungkasnya. (Adv)
