Samarinda, Voxnews.id — Rendahnya partisipasi pemuda dalam program kepemudaan menjadi sorotan utama dalam Rapat Kerja Kepemudaan yang digelar oleh Dispora Kaltim di Ballroom Swiss-Belhotel Borneo, Samarinda, pada Sabtu malam, 26 Oktober 2024.
Pertemuan ini membahas kendala partisipasi pemuda dan tantangan sinergi antara dinas kepemudaan di berbagai kabupaten dan kota.
Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim Rusmulyadi menerangkan, partisipasi rendah dalam kegiatan seperti pelatihan kepemimpinan dan seleksi pemuda berprestasi masih menjadi tantangan besar.
“Kadang, meskipun programnya banyak, jumlah peserta yang benar-benar antusias itu kurang. Entah karena kurangnya sosialisasi atau minat membaca informasi program oleh pemuda kita yang rendah,” kata Rusmulyadi.
Dispora Kaltim berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dengan Dispora kabupaten dan kota, bertujuan agar setiap program berjalan lebih efektif dan terhindar dari miskomunikasi.
Contoh nyata dari tantangan koordinasi terlihat pada seleksi pemuda berprestasi tahun ini, di mana jadwal antara tingkat provinsi dan Kabupaten Kutai Kartanegara sempat tidak sinkron.
“Namun, berkat komunikasi yang baik, jadwal seleksi berhasil disinkronkan,” ujar Rusmulyadi.
Dispora Kaltim kini berfokus pada sosialisasi intensif dan memperkuat sinergi demi meningkatkan kesadaran dan antusiasme pemuda di daerah dalam mengikuti program yang tersedia.
Melalui upaya ini, diharapkan akan ada lebih banyak pemuda yang berpartisipasi aktif dan memberikan kontribusi nyata dalam program kepemudaan di Kaltim. (VOX/ADV/Dispora Kaltim)