TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Anggana mengalokasikan dana khusus sebesar Rp10 miliar guna mempercepat pembangunan infrastruktur dasar di desa‑desa pesisir. Kebijakan tersebut diambil sebagai respon atas tingginya disparitas layanan publik antara wilayah pesisir dan desa sentra darat.
Camat Anggana, Rendra Abadi, menegaskan bahwa pagu anggaran tersebut bersumber dari APBD Kukar hasil refocusing program strategis. Fokus belanja diarahkan untuk dua infrastruktur kunci: jaringan listrik dan sistem air bersih.
“Desa Sepatin, Muara Pantuan, dan Tani Baru menjadi lokus utama. Kami ingin mereka mengejar ketertinggalan sekaligus membuka peluang ekonomi baru,” kata Rendra.
Dari total dana, Rp5 miliar dialokasikan khusus untuk Desa Sepatin guna pengadaan genset 300 kVA, penambahan jaringan tegangan rendah, serta perakitan panel distribusi. Sisanya Rp5 miliar dibagi untuk pembangunan reservoir air bersih berkapasitas 200 ribu liter dan sambungan rumah tangga di dua desa lain.
Selain infrastruktur, Rendra menyebut ada skema pendampingan ekonomi warga berupa pelatihan budidaya kepiting bakau dan diversifikasi olahan ikan. Program tersebut menggandeng Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara sebagai mitra teknis.
“Dengan listrik dan air terpenuhi, ekonomi produktif harus bergerak. Kami siapkan ekosistemnya agar pendapatan warga naik,” jelasnya.
Pemerintah kecamatan juga membentuk tim monitoring lintas OPD yang bertugas mengawal progres proyek secara mingguan. Setiap kendala teknis harus dilaporkan melalui dashboard digital agar dapat segera ditindaklanjuti.
Rendra berharap, dalam dua tahun ke depan, indikator kesejahteraan seperti angka kemiskinan dan pengangguran di desa pesisir dapat menurun signifikan. “Misi kami sederhana: layanan publik setara, ekonomi tumbuh, kesejahteraan merata,” ujarnya. (ADV/Diskominfo Kukar)
