SAMARINDA – Bagus Susetyo, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, mengingatkan Pemprov Kaltim sudah saatnya daerah mengembangkan industri hilir, mulai dari hilirisasi sawit dan hilirisasi, batu bara, dan migas.
Bagus Susetyo, mengatakan pemgembangan industri hilir sawit, batu bara, dan migas diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka lapangan kerja baru.
“Kaltim ini banyak sumber daya alam, seperti kelapa sawit, batu bara, gas, dan minyak bumi. Hilirisasi dari berbagai sumber daya alam akan memberi nilai tambah,” kata Bagus Susetyo, Jumat (3/11/2023).
Bagus meminta pemerintah provinsi agar memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang mendukung hilirisasi, seperti jalan dan pelabuhan, penyelesaian pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Maloy dan Kariangau yang memerlukan pasokan listrik dan air.
“Kaltim punya anggaran APBD yang besar, bahkan mencapai Rp 25 triliun untuk mengatasi masalah infrastruktur dan pertanian,” jelasnya.
Dirinya mengharapkan peningkatan peran masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam Kaltim, terutama sektor kelautan dan budaya.
Bagus mengkritik kegiatan yang selama ini hanya menguntungkan kelompok tertentu dan merugikan masyarakat banyak.
“Pemerintah harus punya rasa keadilan dan kepedulian terhadap masyarakatnya. Jangan sampai ada yang merasa dirugikan atau diperlakukan tidak adil. Kita harus saling bantu dan saling manfaat,” tegasnya.
“Kaltim itu sebenarnya bisa mandiri pangan. Kita punya potensi yang luar biasa, tapi kita harus bisa memanfaatkannya dengan baik. Saya yakin kalau kita bersatu dan bekerja keras, kita bisa mencapai cita-cita kita bersama,” pungkasnya. (adv)