SAMARINDA – Di tengah persoalan keterlambatan gaji yang membayangi sejumlah tenaga kesehatan di Kota Samarinda, kehadiran Rumah Sakit Mulia Medika membawa angin segar. Rumah sakit yang akan segera mulai beroperasi ini diproyeksikan menjadi solusi alternatif bagi para pekerja medis yang terdampak persoalan ketenagakerjaan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, saat berdialog dengan para karyawan Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD) yang belakangan mengalami keterlambatan pembayaran gaji.
“Proses rekrutmen akan dibuka dalam waktu dekat dan bersifat terbuka bagi tenaga kesehatan maupun non-medis. Ini bisa menjadi peluang bagi mereka yang kini terdampak kondisi sulit di tempat kerja lama,” ungkap Andi, Senin (5/5/2025).
RS Mulia Medika direncanakan menyerap hingga 300 tenaga kerja dari berbagai latar belakang, dari dokter dan perawat hingga staf administrasi. Selain membuka lapangan kerja, rumah sakit tersebut juga berkomitmen memberikan jaminan kesejahteraan bagi para karyawannya.
“Insha Allah semua karyawan akan digaji sesuai atau di atas UMK Samarinda. Kami ingin membangun rumah sakit yang tidak hanya unggul secara layanan, tetapi juga memperhatikan nasib pekerjanya,” imbuh Andi.
Kehadiran RS Mulia Medika diharapkan tidak hanya memperluas akses layanan kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi jawaban konkret atas keresahan tenaga kerja di sektor medis yang kini tengah menghadapi tantangan serius. (Adv)
