TENGGARONG — Regenerasi petani menjadi salah satu fokus Pemerintah Desa Loa Raya dalam mendorong kemajuan sektor pertanian. Melalui pembinaan dan dukungan fasilitas, pemerintah desa berupaya mendorong para petani muda agar terus berkarya dan berinovasi.
Kepala Desa Loa Raya, Martin, menyebut pihaknya telah mendampingi lebih dari 20 petani milenial yang tergabung dalam kelompok tani pemuda. “Kami bantu dari sisi alat, bibit, sampai pembinaan. Tahun 2022 lalu, kami gunakan dana desa untuk traktor, bibit jagung, dan sayuran,” kata Martin.
Martin menjelaskan bahwa potensi pertanian di Loa Raya cukup besar, namun tantangannya juga banyak. Salah satu kendala utama adalah ketergantungan pada cuaca karena sistem pengairan masih tadah hujan.
“Kalau kemarau, sawah kering. Kalau hujan deras, malah banjir. Ini kendala yang sudah bertahun-tahun kita hadapi,” ujarnya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah desa telah mengajukan usulan pembangunan saluran irigasi dan pompa air ke Dinas Pekerjaan Umum Kukar. Program tersebut diharapkan bisa mulai terealisasi pada 2025.
Selain infrastruktur air, kebutuhan alsintan juga menjadi prioritas. Menurut Martin, petani masih kekurangan mesin perontok dan traktor. Pemerintah desa pun telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk pengadaan alat bantu pertanian tersebut.
“Kami terus komunikasi dengan dinas. Sudah ada respons, semoga bisa terealisasi tahun depan,” katanya.
Martin berharap kehadiran petani milenial bisa membawa semangat baru dalam pertanian. Mereka diharapkan lebih adaptif terhadap teknologi dan siap menjadi motor perubahan.
“Kami optimis anak-anak muda ini bisa memodernisasi sektor pertanian desa. Mereka harus jadi ujung tombak,” ujarnya.
Ia menegaskan, dukungan penuh akan terus diberikan agar regenerasi petani dapat berjalan sukses dan membawa manfaat jangka panjang bagi Desa Loa Raya.
“Kalau petani muda maju, desa akan semakin kuat,” pungkas Martin. (ADV/Diskominfo Kukar)