SAMARINDA – Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Hetifah Sjaifudian menekankan pentingnya penguatan pendidikan anak usia dini dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal ini diungkapkan pada Workshop Pendidikan bertajuk “Peran Pendidikan dalam Penyiapan SDM Unggul Indonesia Emas 2045” di Hotel Harris Samarinda, Kamis (17/10/2024).
Hetifah mengungkapkan, keinginannya ke depan ialah 90 persen tenaga kerja merupakan lulusan SMA. Target tersebut ini untuk bisa terwujud perlunya penguatan pendidikan usia dini. Mengingat, anak-anak yang saat ini duduk di bangku sekolah akan menjadi pemimpin masa depan pada 20 tahun ke depannya.
Selain itu pula, Kaltim juga akan menjadi pusat dari pemerintahan dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Jangan sampai Kaltim tidak menyiapkan diri dan kita akhirnya merasa kecewa kenapa masyarakat lokal tidak dimanfaatkan. Nah kuncinya kan di SDM,”kata Hetifah.
Tugas guru, tenaga pendidik maupun orang tua menjadi penting dalam memotivasi anak-anak untuk bersekolah setinggi-tingginya.
Namun memang tak sekedar motivasi saja. Banyak PR yang perlu diselesaikan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Sebagai Anggota DPR RI, Hetifah berkomitmen untuk memastikan regulasi maupun anggaran mengenai pendidikan lebih memadai dengan adanya Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
Seperti implementasi porsi anggaran pendidikan 20 persen dari APBN.”kenyataannya tuh ke mana 20 persen itu ke mana saja. Itu yang kita ingin periksa bagaimana efektivitas dari anggaran,”sambungnya.
Selain itu, memastikan pemenuhan infrastruktur bangunan sekolah maupun sarana-prasarana pendukung. Serta kesejahteraan dari guru-guru itu sendiri.
Terakhir, tentang kurikulum pendidikan. Menurut Hetifah, kurikulum yang penerapannya telah baik, sebaiknya tetap digunakan.” Kita berharap nanti jangan membingungkan. Seolah-olah nanti diganti menteri, ganti kurikulum,”pesannya.
Ia meminta adanya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk memajukan pendidikan.(*)