DPMPTSP Kaltim Paparkan Hasil Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi di Kutim dan Berau

Suasana Rapat Paparan Laporan Awal Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi di Kutim dan Berau, Ruang Rapat Kantor DPMPTSP Kaltim, Senin (23/9/2024).

Caption: Suasana Rapat Paparan Laporan Awal Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi di Kutim dan Berau, Ruang Rapat Kantor DPMPTSP Kaltim, Senin (23/9/2024).

SAMARINDA – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim memaparkan hasil laporan awal pemetaan potensi dan peluang investasi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Berau di Ruang Rapat Kantor DPMPTSP Kaltim, Senin (23/9/2024).

Diketahui, pemetaan tersebut DPMPTSP Kaltim menggandeng PT Rumah Kutai Perencana (RKP). PT RKP melaksanakan pemetaan selama 90 hari kalender. Terhitung dari 14 Agustus-11 November 2024.

Pemetaan tersebut untuk menyasar teridentifikasinya potensi dan peluang investasi serta peluang bisnis potensial di kedua kabupaten tersebut. Pun tersusunnya analisis kelayakan terhadap aspek hukum, aspek teknis, aspek lingkungan dan sosial, aspek finansial, aspek pasar dan aspek keberlanjutan pada peluang investasi.

Ruang lingkupnya sendiri diantara lain :

1. Identifikasi dan analisis potensi dan peluang investasi di Kabupaten Kutim dan Berau;
2. Identifikasi dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman/tantangan (SWOT) pada proyek investasi di Kabupaten Kutai Timur dan Berau;
3. Identifikasi peluang bisnis potensial di Kabupaten Kutai Timur dan Berau;
4. Identifikasi dan analisis regulasi atau kebijakan-kebijakan terkait proyek investasi di Kabupaten Kutim dan Berau;
5. Identifikasi dan analisis dampak sosial dan dampak lingkungan pada proyek investasi di Kabupaten Kutai Timur dan Berau;
6. Identifikasi dan analisis permintaan dan penawaran pasar pada proyek investasi di Kabupaten Kutim dan Berau;
7. Identifikasi dan analisis kelayakan usaha atau kelayakan finansial proyek investasi di Kabupaten Kutim dan Berau yang terdiri dari : NPV (Net Present Value), B/C ratio, IRR (Internal Rate of Return), dan PP (Payback Period);
8. Identifikasi aspek keberlanjutan pada peluang investasi di Kabupaten Kutim dan Berau.

Kepada awak media, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPMPTSP Kaltim Riawati menerangkan, laporan awal ini akan disaring lagi dan ditetapkan peluang yang perlu diprioritaskan.

“Karena tidak semua sektor itu sama di masing-masing kabupaten,”ujarnya.

Laporan ini juga akan bisa memberikan tolak ukur dan gambaran sepenuhnya kepada calon investor yang akan masuk ke Kaltim.

Langkah selanjutnya sendiri ialah tiap kabupaten/kota akan memberikan pra Feasibilty Study (FS) dan pihaknya membuat memo info. “Ini yang akan kita jadikan sebagai promosi kepada investor. Jangan sampai investor hanya meraba-raba saja,”pungkasnya.

Hasil pemetaan tersebut, tergambarkanlah kajian kebijakan dari tingkat provinsi hingga kedua kabupaten tersebut, analisis potensi dan peluang investasi kedua kabupaten tersebut, hingga rencana kerja.

Jika melihat dari gambaran umum wilayah, PDRB menurut sektor lapangan usaha pada Kabupaten Berau, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 134.057,97 juta. Sedangkan untuk nilai terendah terdapat pada sektor pengadaan air, pengelolaan sampah serta limbah dan daur ulang dengan nilai sebesar 21,33 juta.

PDRB menurut sektor lapangan usaha pada Kabupaten Kutim, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 40.294,891 juta. Sedangkan untuk nilai terendah terdapat pada sektor pengadaan listrik dan gas sebesar 16.246 juta.

Dari salah satu latar belakang tersebut, analisis potensi dan peluang investasi di kedua kabupaten tersebut menggunakan Analisis LQ (Location Quotient) dan DLQ (Dinamis Location Quotient).

Berdasarkan dari hasil analisis LQ dan DLQ sektor basis dan sektor prospektif, potensi dan peluang sektor usaha dengan nilai tertinggi di Kutim berupa sektor pertambangan dan penggalian (LQ) dan sektor real estate (DLQ). Sedangkan berdasarkan segi kelayakan dan prioritas pengembangan usaha Kabupaten Kutim dari dokumen kajian pemetaan dan peluang usaha di Kaltim memprioritaskan penyediaan akomodasi jasa dan transportasi wisata alam serta pengembangan kawasan industri Oleochemical Maloy.

Khusus untuk Kabupaten Berau sendiri, potensi dan peluang sektor usaha dengan nilai tertinggi di sektor basis dan sektor prospektif yakni sektor jasa pendidikan (LQ) dan sektor industri pengolahan (DLQ). Sementara berdasarkan segi kelayakan dan prioritas pengembangan usaha, ada penyediaan akomodasi jasa dan transportasi wisata alam serta penyediaan akomodasi jasa dan transportasi wisata budidaya perkotaan.(*)

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

Berita Populer

It seems we can't find what you're looking for.

VOXnews