SAMARINDA – Kelangkaan gas LPG 3 Kg di kota Samarinda selama dua pekan masih menjadi keresahan warga kurang mampu.
Pasalnya, harga gas berukuran 3 Kg kini harganya telah melambung tinggi berkisar antara 35 hingga 50 ribu pertabungnya. sudah warga Kota Samarinda kesulitan
Menanggapi hal tersebut, Walikota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan bahwa kelangkaan LPG 3 Kg tidak semata- mata disebabkan oleh rendahnya harga transportasi.
“Masalah kelangkaan itu sering disederhanakan hanya krena harga transportasi yang rendah. Tapi menurut saya, ada faktor lain yang perlu diperhatikan, seperti perilaku dagang yang bisa membuka peluang untuk permainan,” Ungkapnya. Rabu (5/2/2025).
Tak hanya itu, AH sapaan karibnya menilai meskipun sudah ada desakan dari pihak Asosiasi Pertamina (Hiswana Migas) dan pelaku usaha untuk menaikkan biaya transportasi, dirinya mengakui belum melihat hubungan yang jelas antara kenaikan harga transportasi dengan berkurangnya kelangkaan LPG.
“Kami belum menaikkan harga trsnsportasi karena saya tidak melihat jaminan bahwa kelangkaan akan hilang jika harga naik,” jelasnya.
AH menambahkan bahwa meskipun beberapa daerah sepert Balikpapan dan Kutai Kartanegara sudah menaikkan harga transportasi mereka, kelangkaan LPG disana juga tida serta-merta hilang.
“Kami tidak ingin hanya terjebak pada simplifikasi masalah. Jika benar ada kolerasi antara kenaikan transportasi dan hilangnya kelangkaan daya akan mengambil langkah untuk mengubah peraturan,” katanya
Untuk itu, orang nomor di Kota Samarinda tersebur mengajak wartawan dan masyarakat untuk membantu mengungkap parktik yang merugikan masyarakat, terutama jika ada agen atau pangkalan yang melanggar aturan.
“Jika ada bukti konkret bahwa agen atau pangkalan menjual LPG ke luar daerah atau melakukan parktik curang, saya akan bertindak tegas dan menutup kegiatan mereka,” Tutup Andi Harun.
Penulis: Asrida