JAKARTA – PLN mengumumkan pemberlakuan diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA ke bawah. Kebijakan ini merupakan bagian dari paket insentif fiskal dalam Program Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi 2025 yang disampaikan pemerintah pada 16 Desember 2024.
Diskon tarif listrik ini diberlakukan selama dua bulan, yakni Januari hingga Februari 2025, tanpa memerlukan pendaftaran atau registrasi. Proses penerapan diskon dilakukan secara otomatis melalui sistem digital milik PLN.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa diskon ini berlaku untuk pelanggan listrik prabayar maupun pascabayar. “Pelanggan PLN tidak perlu melakukan apa pun. Kami melalui proses otomatis yang berbasis pada sistem digital,” kata Darmawan.
Bagi pelanggan pascabayar, diskon akan otomatis mengurangi tagihan listrik bulan Februari 2025 untuk pemakaian Januari 2025, serta tagihan bulan Maret untuk pemakaian Februari 2025. Sementara itu, bagi pelanggan prabayar, diskon langsung diterapkan saat pembelian token listrik pada Januari dan Februari 2025. Namun, ada pembatasan terkait pembelian token listrik yang akan mendapatkan diskon 50 persen.
Insentif ini diharapkan mampu meredam dampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun depan. Pemerintah berharap dengan adanya diskon tarif listrik ini, beban masyarakat dapat berkurang di tengah situasi ekonomi yang menantang.
Darmawan menambahkan bahwa diskon ini merupakan bentuk dukungan PLN terhadap upaya pemerintah dalam menstimulus perekonomian. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Penerapan diskon tarif listrik ini mendapatkan respon positif dari masyarakat. Banyak pelanggan yang merasa terbantu dengan adanya insentif ini, terutama di masa sulit seperti sekarang. Salah satu pelanggan, Siti (40), mengatakan bahwa diskon ini sangat membantu mengurangi beban pengeluaran bulanan. “Dengan adanya diskon ini, saya bisa mengalokasikan dana untuk kebutuhan lainnya,” katanya.
PLN juga mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam menggunakan listrik, meskipun ada diskon tarif. “Kami harap masyarakat tetap mengutamakan penggunaan listrik yang efisien dan bijaksana,” pungkas Darmawan. (*)