Kabinet “Gemuk” Prabowo-Gibran Dilantik, Bagaimana Keuangannya?

Foto Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming bersama Kabinet Merah Putih.(ISTIMEWA)

Caption: Foto Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming bersama Kabinet Merah Putih.(ISTIMEWA)

SAMARINDA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah melantik 48 Menteri Koordinator, 5 Kementerian dan lembaga yang tidak di bawah koordinasi Menko, serta 55 wakil menteri. Mereka disebut sebagai Kabinet Merah Putih.

Jumlah menteri kabinet ini menjadi suatu yang bersejarah untuk Indonesia. Dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan sebelumnya, menjadi pertanyaan ialah bagaimana kondisi keuangan negara ke depannya? Mengingat, pasti belanja negara akan lebih banyak. Khususnya belanja pegawai.

Dilansir melalui CNBC Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah menanggapi terkait hal ini. Ia menjawab bahwa dirinya masih mempelajari hal ini.

“Nanti kita pelajari dulu ya,”jawabnya singkat ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Senin (20/10/2024).

Sebelumnya, para peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios) mencatat besarnya potensi pembengkakan anggaran untuk membiayai gaji para kandidat pejabat negara itu.

“Semakin banyaknya wakil menteri yang diangkat berarti akan meningkatkan belanja negara, termasuk gaji para staf pendukung, pengadaan mobil dinas, fasilitas kantor, hingga pembayaran gaji pensiun bagi menteri dan wakil menteri tersebut,”terang Peneliti Celios, Galau D.Muhammad.

Bahkan, ia memperkirakan potensi pembengkakan anggaran tersebut mencapai Rp1,95 triliun selama 5 tahun ke depan akibat kabinet tambun ini. Angka ini pun belum termasuk beban belanja barang yang timbul akibat pembangunan fasilitas kantor/gedung lembaga baru.

Potensi pembengkakan anggaran ini memperhitungkan beban biaya gaji, tunjangan dan operasional menteri dan wakil menteri era Joowi yang sebanyak 51 orang dengan estimasi nilai Rp38,76 miliar per tahun. Sedangkan era Prabowo dengan estimasi 108 orang menjadi Rp777 miliar per tahun.

Dengan begitu ada peningkatan anggaran Rp389,4 miliar per tahun dari kabinet era Jokowi dengan Prabowo setiap tahunnya. Maka, bila peningkatan anggaran itu dikali lima tahun atau selama masa jabatan Presiden Prabowo total peningkatan anggaran sekitar Rp1,95 triliun.(*)

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

Berita Populer

It seems we can't find what you're looking for.

VOXnews