SAMARINDA — Dalam upaya mempercepat pembangunan ekonomi dan menekan angka kemiskinan, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, kembali menegaskan komitmennya untuk mengatasi hambatan di sektor pelayanan publik. Salah satu fokus utamanya adalah memperbaiki sistem perizinan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan publik, termasuk perizinan, menjadi lebih cepat, efisien, dan transparan. Tidak boleh ada lagi hambatan yang merugikan masyarakat,” ujar Andi Harun, Rabu, 22 Januari 2025.
Andi Harun secara khusus menyoroti Pengesahan Bangunan Gedung (PBG), yang selama ini dianggap terlalu lambat. Dalam evaluasi terakhir, ditemukan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh masalah teknis di Dinas Pekerjaan Umum (PU), di mana hanya satu orang yang memiliki otoritas untuk memverifikasi berkas.
“Kita tidak mencari siapa yang salah, tetapi bagaimana sistem ini bisa berjalan lebih baik. Untuk itu, kami sedang menyusun Peraturan Walikota (Perwali) yang akan memperbaiki sistem ini secara menyeluruh,” jelasnya.
Dalam rancangan Perwali tersebut, pengurusan izin akan dilakukan secara digital, dengan ruang khusus untuk verifikasi berkas pada hari yang sama. Langkah ini diharapkan mampu meniru keberhasilan daerah lain seperti Tangerang dan Bandung, yang telah mempercepat proses perizinan hingga hitungan jam.
Selain fokus pada sistem perizinan, Wali Kota Andi Harun juga menyinggung Program Bina Masyarakat Berdaya (Probobaya), yang menjadi salah satu program unggulan Pemkot Samarinda. Program ini mengedepankan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur yang bersifat swakelola.
“Dengan Probobaya, kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga terlibat langsung dalam pembangunan kota. Ini adalah cara kami untuk memperkuat ekonomi daerah dari akar rumput,” tambahnya.
Andi Harun juga menekankan pentingnya sinergi antara Dinas PU dan Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk menghindari tumpang tindih dalam proses verifikasi teknis. “Kami ingin memastikan pelayanan satu pintu benar-benar terintegrasi. Tidak ada lagi birokrasi yang berbelit,” katanya.
Penulis: Asrida