SAMARINDA – Masalah air bersih kembali dikeluhkan warga Samarinda. Banyak pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengaku air yang mengalir ke rumah mereka sering tidak lancar, bahkan keruh dan berwarna kecoklatan selama berbulan-bulan. Kondisi ini membuat air tidak layak dikonsumsi dan menimbulkan keresahan.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sayid Muziburrachman mengaku prihatin dengan masalah tersebut. Menurutnya, kondisi tersebut tidak seharusnya terjadi di kota yang menjadi ibu kota provinsi.
“Air bersih itu kebutuhan dasar. Tapi kenyataannya, banyak warga yang belum mendapatkan akses air layak. Bahkan, air yang keluar dari PDAM kadang keruh dan sudah lama dikeluhkan,” Ungkapnya. Rabu (23/4/2025).
Lebih lanjut, Sayid menjelaskan daerah Sempaja, khususnya di kawasan permukiman Buton. Warga di sana, katanya, sudah bertahun-tahun belum menikmati layanan air bersih yang layak, padahal lokasinya masih berada di tengah kota.
“Kalau di pusat kota saja seperti ini, bagaimana dengan warga di pinggiran? Ini seharusnya jadi peringatan serius untuk semua pihak,” Ucapnya.
Politisi dari partai Golkar itu juga menambahkan telah menghubungi pihak PDAM melalui telepon dan dalam waktu dekat berencana bertemu langsung untuk menyampaikan aspirasi warga.
“RDP (Rapat Dengar Pendapat) agak sulit karena bukan ranah provinsi. Tapi secara pribadi saya tetap akan dorong dan cari waktu bertemu langsung,” pungkasnya. (Adv)