SAMARINDA – Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk berhati-hati dalam memanfaatkan teknologi insinerator dalam pengelolaan sampah. Ia menekankan pentingnya asas kehati-hatian dalam memanfaatkan teknologi tersebut.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memiliki wacana untuk membangun insinerator sebagai solusi atas permasalahan sampah. Insinerator sendiri ialah alat pembakar limbah yang beroperasi pada suhu tinggi, mampu mengurangi hingga 90 persen volume dan 75 persen massa sampah.
Menurut Deni, teknologi insinerator perlu diawasi dengan ketat agar tidak menimbulkan dampak negatif seperti yang pernah terjadi di beberapa daerah lain.
“Kami ingin teknologi ini benar-benar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat tanpa menimbulkan masalah baru,” kata Deni.
Tak kalah penting, Deni juga mengingatkan agar Pemkot Samarinda juga lebih memberikan perhatian terhadap pengawasan pada proyek-proyek yang berpotensi merusak lingkungan, seperti pembukaan lahan dan aktivitas pertambangan.
Deni menekankan bahwa setiap izin yang diberikan harus disertai dengan pengawasan yang ketat, sehingga tidak ada proyek yang, meski legal secara administratif, justru menambah beban kerusakan lingkungan.
“Jika pengelolaan sampah dan isu lingkungan lainnya tidak segera ditangani dengan serius dan menyeluruh, maka kota ini akan terus menghadapi krisis yang semakin berat,”tegasnya.(Adv)