TENGGARONG – Dalam langkah maju menuju sinergi regional yang lebih kuat, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) memperkuat fondasi kerjasama antardaerah melalui serangkaian Bimbingan Teknis (Bimtek). Inisiatif ini bertujuan untuk menyusun rancangan pemetaan yang akan mengidentifikasi potensi kerjasama daerah (KSD) yang belum tergali.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Sunggono, menyoroti progres signifikan yang telah dicapai sejak 2020 hingga April 2024, dengan terjalinnya 210 kerjasama daerah, yang mencakup kesepakatan bersama, nota kesepahaman, dan enam perjanjian pemanfaatan aset daerah.
“Kerjasama antardaerah bukan sekadar urusan administratif, melainkan juga pilar penting dalam pembangunan infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan,” ungkap Sunggono.
Sunggono juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kompetisi sehat antardaerah sebagai katalisator untuk memaksimalkan potensi yang ada. Namun, beliau mengakui adanya hambatan, termasuk isu regulasi dan pemahaman yang kurang tentang kerjasama daerah.
Program Kukar Bebaya, yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026, dirancang untuk memperluas kerjasama yang menguntungkan dan membangun pembangunan terintegrasi.
“Dengan pemetaan potensi ini, kami berharap dapat mengidentifikasi isu, potensi, dan permasalahan lintas daerah yang dapat ditindaklanjuti dengan kerjasama yang efektif dan saling menguntungkan,” jelasnya.
Pada akhirnya, harapan Sunggono adalah terwujudnya kerjasama daerah yang terstruktur, terukur, dan berprestasi, yang akan mendapatkan pengakuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan dan mengintegrasikan kerjasama daerah dalam perencanaan pembangunan demi kesejahteraan rakyat,” tutupnya. (Adv/Diskominfokukar)