SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Subandi, mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda untuk bertindak lebih tegas dalam mengatasi masalah juru parkir (jukir) liar yang masih marak di berbagai titik kota.
Menurutnya, kendati sudah ada aturan larangan parkir dan penerapan sistem parkir nontunai di sejumlah lokasi, namun masih banyak jukir liar yang beroperasi dan memungut biaya parkir secara tidak resmi.
“Ini jadi PR bersama. Kita sudah punya sistem parkir nontunai, tapi jukir liar masih banyak. Dishub harus lebih serius menangani ini,” kata Subandi, Kamis (24/4/2025).
Subandi menilai peran aktif dari Dishub sangat dibutuhkan, terutama di area-area yang belum menerapkan sistem parkir nontunai. Subandi juga meminta agar titik-titik rawan jukir liar dijaga dan diawasi secara berkala.
“Masih banyak lokasi yang belum bebas dari jukir liar. Dishub harus hadir di lapangan, jangan dibiarkan begitu saja,” Ucapnya.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan bahwa seiring dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, Samarinda akan semakin banyak dikunjungi oleh orang dari luar daerah. Ia khawatir citra kota bisa tercoreng jika masalah jukir liar ini tidak segera ditangani.
“Kalau orang luar datang dan lihat kondisi ini, kita bisa malu. Makanya saya minta Dishub Samarinda lebih tegas dan jangan ragu bertindak,” pungkasnya. (Adv)