Anggana Genjot Daya Saing UMKM, Target Ekspor Produk Lokal ke Pasar Global

Caption: Camat Anggana, Rendra Abadi.

TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, menempatkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Camat Anggana, Rendra Abadi, mengatakan bahwa pihaknya kini menyiapkan skema dukungan komprehensif untuk membantu pelaku UMKM naik kelas dan mampu menembus pasar ekspor.

Rendra menjelaskan, program dimulai dengan pendataan potensi produk unggulan di setiap desa. Data tersebut kemudian dianalisis untuk menentukan komoditas mana yang paling siap bersaing di pasar internasional. Berdasarkan evaluasi awal, produk turunan kelapa seperti minyak kelapa konsumsi, minyak urut berbahan rempah lokal, hingga briket tempurung kelapa dinilai paling potensial karena bahan baku melimpah dan proses produksi relatif mapan.

Untuk mengakselerasi ekspor, Pemerintah Kecamatan Anggana bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Kukar, Bea Cukai, serta lembaga pelatihan ekspor nasional. Dalam tiga bulan terakhir, sedikitnya 60 pelaku UMKM telah mengikuti workshop intensif seputar standarisasi mutu, prosedur ekspor, dan pemasaran digital lintas negara.

“Kami tidak hanya memberi pelatihan teori, tapi juga pendampingan teknis. Mulai dari pengurusan NIB (Nomor Induk Berusaha) sampai simulasi pengisian dokumen ekspor. Semua digratiskan,” tutur Rendra.

Sebagai tindak lanjut, kecamatan membangun UMKM Center di Kelurahan Muara Pantuan. Gedung ini mencakup ruang pamer produk, laboratorium uji mutu sederhana, serta co‑working space yang dilengkapi perangkat komputer dan koneksi internet gratis. Fasilitas tersebut dirancang agar pelaku usaha bisa mengurus administrasi ekspor sekaligus memasarkan produknya secara daring.

Tidak berhenti di situ, Pemerintah Kecamatan Anggana juga menjalin kemitraan dengan platform e‑commerce global yang memiliki program onboarding bagi UMKM. Melalui kerja sama tersebut, lima produk unggulan Anggana saat ini sudah tampil di etalase marketplace luar negeri dan menunggu pesanan pertama.

Rendra optimistis, dalam enam bulan ke depan, minimal satu kontainer produk turunan kelapa asal Anggana bisa dikirim ke pasar Timur Tengah. “Kalau pengiriman perdana sukses, kami yakin kepercayaan pembeli mancanegara akan meningkat, dan roda ekonomi masyarakat akan berputar lebih cepat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah terbuka terhadap masukan dan mengajak seluruh pelaku UMKM memanfaatkan fasilitas yang sudah tersedia. “Semakin banyak yang terlibat, semakin besar dampak ekonominya bagi warga Anggana,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

Berita Populer

It seems we can't find what you're looking for.

VOXnews