SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Andriansyah menyoroti sistem pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Ia menilai pemerintah hanya mengelola sampah layaknya rutinitas semata.
Pernyataan Andriansyah ini karena sepengamatannya di lapangan, petugas kebersihan hanya membersihkan apa yang ada di depan mata saja. Padahal banyak tempat yang berpotensi memiliki tumpukan sampah.
“Apa yang bisa dibersihkan dibersihkan, yang tidak bisa dibersihkan dibiarkan. Itu yang saya lihat ya, karena tidak ada sistem yang mengatur itu,”kritiknya.
Seperti yang terlihat di area parit dan sungai. Dikarenakan masih banyak masyarakat yang membuang sampah di sekitar sana, seharusnya bisa menjadi perhatian pemerintah.
“Adakah tim yang khusus membereskan masalah sampah di parit? Tidak ada. Adakah tim yang khusus ditugaskan untuk membereskan masalah di sungai? Tidak ada. Jadi semua berjalan dengan rutinitas. Saya tidak bisa menerima itu,”tegasnya.
Andriansyah berharap agar Pemkot Samarinda, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk bisa memiliki sistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan lebih terstruktur. Mengingat, sampah menjadi salah satu penyebab banjir.
Ia bersama rekan di Komisi III juga tengah menggodok solusi untuk permasalahan ini. Sehingga, pemerintah juga terbantukan untuk perbaikan sistem pengelolaan sampah.
“Mudah-mudahan, doakan dan dukung tahun 2025 ini target kita setidaknya sistem pengelolaan sampah kita sudah bisa berjalan. Itu sedang kita susun,”tandasnya.(ADV/DPRD SAMARINDA)