Samarinda, Voxnews.id – Menyandang gelar Pemuda Pelopor Kaltim 2024 bukan hanya soal penghargaan, tetapi juga membuka pintu untuk pengalaman dan peluang karier yang menjanjikan.
Usai pelaksanaan Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-96 di halaman parkir GOR Kadrie Oening, Samarinda, lima Pemuda Pelopor Kaltim yang terpilih tahun ini di berbagai bidang — pendidikan, teknologi informasi, pengelolaan sumber daya alam, seni budaya, dan pangan — berbagi cerita mengenai manfaat yang mereka dapatkan dari pencapaian tersebut.
Rusmulyadi, Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim menerangkan, para pemuda pelopor mendapatkan berbagai keuntungan dari prestasi ini.
“Mereka yang sudah menjadi pemenang, seperti Alda di bidang pendidikan, banyak diundang sebagai narasumber atau pembicara dalam pelatihan-pelatihan. Ini memberikan mereka honor dan pengakuan,” jelasnya.
Bukan hanya pengakuan lokal, tetapi menjadi Pemuda Pelopor juga membawa mereka pada jaringan yang lebih luas.
“Contohnya, Hasbi yang pernah mengikuti pertukaran pemuda ke Singapura, sekarang kerap diminta menjadi pembicara bahkan mendampingi tamu dari luar negeri sebagai LO,” tambah Rusmulyadi.
Para pemuda pelopor dari berbagai daerah Kaltim tahun ini mencakup Alda Al Ali Murrabbaniah dari Kukar yang bergerak di bidang pendidikan, Choliq Hidayah dari Bontang di bidang teknologi informasi, Ardis Christian dari Balikpapan di sektor sumber daya alam, Ary Febrian Masis dari Penajam Paser Utara di bidang seni budaya, dan Sudirman dari Kukar di bidang pangan. Dengan keahlian masing-masing, mereka mendapat berbagai peluang yang membantu mengembangkan kemampuan mereka lebih jauh.
“Keuntungan menjadi Pemuda Pelopor ini bukan hanya soal pengakuan, tapi kesempatan untuk menambah wawasan dan relasi, membuka peluang bagi karier yang lebih cemerlang,” kata Rusmulyadi. (VOX/ADV/Dispora Kaltim)